Cinta Dibagi Dua, Kepemilikan PSIS Berpindah ke Istri CEO Persela Lamongan

Fariz Julinar Maurisal dan Istrinya Datu Nova Fatmawati saat di Semarang

Lamongan, arekpantura.com – Kabar akuisisi 74,2 persen saham PT Mahesa Jenar Semarang pengelola klub PSIS Semarang oleh Datu Nova Fatmawati sontak memantik kegelisahan pecinta sepakbola Lamongan.

Pasalnya, Datu Nova merupakan istri dari CEO Persela, Fariz Julinar Maurisal, yang kini tengah memimpin Laskar Joko Tingkir berjuang memperebutkan tiket promosi ke kasta tertinggi.

Di kalangan suporter, muncul kekhawatiran bahwa konsentrasi Fariz akan terbagi. Ibarat cinta yang terbelah dua, kepemilikan dua klub dalam satu keluarga dikhawatirkan dapat mengganggu fokus Persela pada misi besar mereka musim ini.

Menanggapi keresahan tersebut, Fariz menegaskan akuisisi istrinya tidak akan mengganggu langkah Persela. Ia memastikan komitmennya tetap penuh untuk klub kebanggaan masyarakat Lamongan.

“Betul istri saya mengakuisisi saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, dan tidak ada dampak sama sekali untuk Persela,” ujar Fariz saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, rabu (19/11/2025).

Kekhawatiran suporter tidak berhenti pada persoalan fokus manajemen. Mereka juga menilai potensi cederanya prinsip fair play dapat muncul, terlebih Persela dan PSIS sama-sama berkompetisi di Championship 2025 dan berada di Grup B.

Isu pengaturan skor mulai dibicarakan, terutama jika kedua tim harus saling berhadapan.

Namun, Fariz kembali meluruskan persepsi itu. Melalui akun media sosialnya, ia menegaskan dedikasinya untuk Persela tidak akan goyah, apa pun dinamika di luar lapangan.

“Selama saya masih dipercaya merawat tim Persela, saya akan jaga dan bertanggung jawab sepenuhnya. Empat tahun saya merawat tim ini, suka duka saya jalani sendirian untuk menjaga Persela Lamongan,” tulisnya.

Ia menambahkan, baik dirinya maupun istrinya memiliki target dan manajemen masing-masing dalam mengurus klub.

“Kita sudah sama-sama mempunyai target tersendiri dan memiliki manajemen masing-masing,” tegas Fariz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *